Beberapa teman sejawat mungkin sudah mengetahui bahwa tidak lama lagi mengikuti era globalisasi, dokter gigi dari negara2 ASEAN lain akan berdatangan ke Indonesia, kenapa dan apa dasar hukumnya?Saya akan mencoba mengungkapkan informasi tentang ini:)
Tahun 2009 merupakan momen bersejarah di banyak bidang kehidupan, terutama bagi bangsa-bangsa ASEAN, seperti negara-negara regional lainnya yang mulai menyadari pentingnya kerjasama dan menyatukan misi,visi bahkan persepsi, maka ASEAN mulai meresmikan berjalannya C-AFTA.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu bersama dengan mentreri ekonomi dari seluruh negara ASEAN menandatangani MRA (Mutual Recognition Arrangement) (NB: tolong jangan tanya artinya, saya juga ngga mengerti sekali), yang berlaku mulai 1 Januari 2010. Intinya ada 3 kesepakatan kerjasama saling menguntungkan ini yaitu: MRA Framework on Accountancy Services, MRA on Medical Practitioners, MRA on Dental Practitioners, sebelumnya ada MRA on Engineering services (2005),nursing services (2006), Architectural services,surveying services(2007). Kalau yang membaca surat kabar baru2 ini, Negara-negara ASEAN sudah menjalankan slah satu dari 3 kesepakatan terbaru, yaitu barang2 ekspor/impor yang sudah dinyatakan 'luulus' satu negara ASEAN, artinya lulus di negara2 ASEAN lainnya.
Intinya MRA (mutual Recognition Arrangement) ini kesepakatan saling pengakuan terhadap produk,jasa tertentu anatara dua atau beberapa negara untuk mempermudah kegiatan perdagangan,kualitas pendidikan, profesional,dst. sehingga negara dapa memperoleh pengurangan biaya (pengecekan kualitas, pendidikan,dsb), kepastian akses pasar, peningkatan daya saing,dst)
Nah, apakah implikasinya bagi dokter gigi (dan dokter umum)? Mungkin yang bagi belum menyadari, itu artinya dokter/dokter gigi dari satu negara ASEAN dapat berperan menjadi praktisi di setiap negara ASEAN lain yang bekerjasama. memang ada syarat2nya seperti harus mendafgtarkan diri pada Proffesional Dental Regulatory Autority, Mengikuti program pengembangan keprofesian,dst., setelah itu dokter gigi dapat berpraktek paling lama 5 tahun di negara lain.
Sebenarnya saya bertanya-tanya, berapa persen kah dari semua profesional medis yang setuju dengan bentuk kerjasama yang 'mengasyikkan' ini?
Sebelumnya saya telah menulis artikel tidak resmi yang mengatakan, bahwa era globalisasi, AFTA jelas akan berpengaruh terhadap kegiatan profesional medis, dan saya mengatakan mungkin dalam 2 tahun, ternyata tidak sampai 1 tahun berita ini sudah tersebar, saya telah menyampaikan ide differensiasi yang mungkin menjadi suatu cara tepat untuk bertahan dan bahkan bertumbuh menjadi besar dan sedang dalam proses:D mungkin banyak ide dan cara untuk bertahan, tapi secara pribadi, saya tidak setuju dengan sikap 'penolakan' yang pasti akan terjadi di Indonesia.
Mengapa saya tidak setuju?
Pertama saya percaya rejeki di tangan Tuhan (hehehe alasan terindah untuk dikatakan dan untuk melepas stres:p)
Kedua, ini berarti kami, Saya dan teman sejawat di seluruh Indonesia dipacu untuk mengembangkan diri, membuka wawasan dan berpikiran realita sehingga menyadari pentingnya pengembangan diri yang mumpuni sehingga memiliki kualitas yang luar biasa, dan tidak kalah dengan dokter/dokter gigi negara-negara ASEAN lainnya.
Indonesia tentunya merupakan lahan tersubur bagi siapapun yang dapat melihatnya dengan jelas, bahkan bagi pemilik modal investasi klinik, dokter gigi, dst.. dengan jumlah penduduk 220juta, tersebar dalam 33 (atau 32?:p) provinsi.. mereka yang telah memiliki sistem yang mumpuni dan teruji, tanpa ragu pasti akan masuk ke dalam kancah pe-dokter gigian Indonesia:D
Seperti saya pernah bahas sebelumnya, mungkin dokter gigi keluarga merupakan suatu sistem yang dapat mengokohkan dan meningkatkan, mendorong para praktisi berkembang dalam ilmu, ketrampilan, dan komunikasi efektif di masa depan yang tidak lama lagi ini. kenapa? karena dokter gigi keluarga dekat dengan masyarakat, dan masyarakat akan mencari dokter gigi yang memiliki kebudayaan yang mereka ketahui. Asalkan kemampuan profesional dan komunikasi, fasilitas, dan segala pengetahuan yang dimiliki dokter gigi luar negeri dapat diimbangi bahkan lebih lagi.
Konsep dan sistem kapitasi kemungkinan besar akan berkembang, maksudnya asuransi-asuransi yang meng-cover perawatan gigi pasti akan bertumbuhan.. dengan demikian pemerintah secara otomatis akan memberi bantuan dalam bentuk kapitasi ini, karena itu konsep pemeliharan kesehatan di indonesia akan dipusatkan kembali kepada Preventif/pencegahan dan promotif Kesehatan. Dan itu semakin menjadikan dokter gigi keluarga sangat diperlukan bukan?
Mungkin beberapa teman sejawat mulai merasa gelisah, maka saya akan mencoba meredakannya, hal itu semua terjadi pertama-tama kalau Indonesia setuju dan menandatangani perjanjian dalam hal 'dental practitioners' yang kedua, tenang saja untuk seorang dokter gigi dapat menghidupi diri dan keluarganya dengan berkelimpahan (alias kaya raya,cukup sandang,pangan,emas di tangan kaki, uang di bantal, jalan2 keliling eropa,bebas hutang,anak 3 masing2 dibeliin rumah:D) hanya perlu perbandingan 1:2000,berarti 1 dokter gigi perlu memilki pasien aktif sebanyak 2000. sedangkan di Indonesia (kalau tidak salah) perbandingannya adalah 1:22.000:)
Secara pribadi, saya mendukung konsep ini berjalan, karena saya tipe orang yang akan berkembang dengan persaingan dan tantangan, dan tidak hanya itu saja, dengan masuknya praktisi,sistem pelayanan medis, klinik gigi,investor dari negara-negara ASEAN berarti begitu berlimpah ilmu,pengetahuan, teknologi yang akan masuk dengan harga masuk akal, dan begitu berlimpah dokter gigi-dokter gigi dengan kemampuan mumpuni yang akan membagikan (share), membentuk,menyiapkan dokter gigi muda menjadi perpanjangan tangan,kaki,pengetahuan mereka (semoga demikian:D Amin)
Mungkin ini saatnya saya dan Anda tidak terlena..oh terlenaaa (hehehe ga tahan untuk joget dikitt...sambil angkat jari telunjuk dikit tentunya), sekarang saatnya Anda dan saya menjadi 'aware', bukan saja tentang perkembangan 'skill' dokter gigi tapi juga 'skill' komunikasi, manajemen, memiliki visi, cara memperluas realitas, berkolaborasi dengan praktisi-praktisi yang berbeda budaya dengan landasan sikap yang berjiwa besar.
Saya percaya bangsa Indonesia, khususnya para intelektual medis, termasuk dokter gigi, memiliki kerendahan hati dan kebesaran jiwa sehingga bukan sikap iri hati,keserakahan, takut bersaing yang akan kita tunjukkan tapi justru sebaliknya, kita terpacu untuk maju, berperan luas, percaya diri. Dan tentu saja peran serta pemerintah merupakan salah satu kunci keberhasilan proses ini, misalnya pelatihan dokter gigi keluarga gratis (ngarepp..hehehe), kebijakan2 di bidang pembiayaan pelayanan medis, fasilitas2 pendidikan dan pelatihan,dst.
Saya percaya daripada bertahun2 membiayai bidang rehabilitasi yang tidak akan pernah habisnya, lebih baik mulai memikirkan bagaimana kembali fokus pada usaha promosi dan preventif, dan itu berarti mulai lah dari uni terkecil, praktisi-praktisi nya sendiri. Apakah akan berhasil?
Itulah pekerjaan rumahnya, kami sebagai dokter gigi dan seberapa besar pemerintah lebihmemperhatikan rakyat sebagai pribadi tidak saja sebagai instrumen emosi politis (halah.. berat banget bahasanya:p)
Akhir kata..(akhirnya, Anda boleh menghembuskan nafas yang panjaang:D) inilah tantangan mutakhir, entah kita mau lari ataupun menghadapinya, pasti akan datang.. Saya belajar melalui sosok-sosok luar biasa dan mentor seperti drg.Gilang Y, dokter gigi2 lain yang telah dikenal dengan majunya visi dan luasnya persepsi mereka seperti drg.Robert H.Dharma, drg.Bernard I., dst
Mereka memaknai sukses sebagai 'perjalanan' mencapai, tidak akan pernah berhenti, tidak akan pernah puas, sehingga pada perjalanannya mereka selalu memberikan yang terbaik,berkomitmen, konsisten menjadi agen-agen sukses itu sendiri, untuk dinikmati dirinya dan banyak orang:D
Have great practice, Love you:)
BECAUSE YOUR SMILE IS PRECIOUS. MAKE YOUR DREAM COMES TRUE..YOUR DESIRE OF BEAUTIFUL AND HEALTY SMILE MEETS COMFORTABLE AND AFFORDABLE DENTAL TREATMENT. TERSENYUMLAH KARENA SENYUM INDAH ANDA SUNGGUH BERHARGA DAN LOVESMILEDENTALCARE PEDULI MEWUJUDKANNYA
WELCOME TO YOUR AFFORDABLE & CONVENIENT DENTAL HEALTH AND COSMETIC DENTISTRY EXPERIENCES
Our Dentists' Network /Jaringan Love Smile Dental Care melayani Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Anda:
1. Love Smile Dental Care, JL.Karya Raya 10b,Daan Mogot,Jakarta Barat (Apotik Prima Indah, Seberang Indosiar), ph:021-27383983 08159143395
2. LOVE SMILE DENTAL CARE jl. Boulevar Raya RA27, Kelapa Gading,Jakarta Utara (APOTIK ALUR Century, Kelapa Gading) on 1st August 2011.
3. Citiklinik, jl. Pangkalan Jati raya 1 no.1a, Pondok Labu Jakarta Selatan. Dental and Beauty care. (belakang univ UPN Veteran) 0217664490/081807080706
YOU DESERVE THE BEST DENTAL HEALTH SERVICE FROM LOVE SMILE DENTAL CARE.
YOUR SMILE BRIGHTEN OTHER'S DAY.. JUST SMILE because YOUR SMILE IS PRECIOUS
Monday-Sunday 16.00-21.00
Get your information NOW: 021-27383983 08159143395
Our dental Products: http://www.facebook.com/photo.php?pid=122453&id=100001391922931&saved#!/album.php?aid=16227&id=100001391922931&ref=mf
1. Love Smile Dental Care, JL.Karya Raya 10b,Daan Mogot,Jakarta Barat (Apotik Prima Indah, Seberang Indosiar), ph:021-27383983 08159143395
2. LOVE SMILE DENTAL CARE jl. Boulevar Raya RA27, Kelapa Gading,Jakarta Utara (APOTIK ALUR Century, Kelapa Gading) on 1st August 2011.
3. Citiklinik, jl. Pangkalan Jati raya 1 no.1a, Pondok Labu Jakarta Selatan. Dental and Beauty care. (belakang univ UPN Veteran) 0217664490/081807080706
twitter: @Citiklinik
YOU DESERVE THE BEST DENTAL HEALTH SERVICE FROM LOVE SMILE DENTAL CARE.
YOUR SMILE BRIGHTEN OTHER'S DAY.. JUST SMILE because YOUR SMILE IS PRECIOUS
Monday-Sunday 16.00-21.00
Get your information NOW: 021-27383983 08159143395
Our dental Products: http://www.facebook.com/photo.php?pid=122453&id=100001391922931&saved#!/album.php?aid=16227&id=100001391922931&ref=mf